Jumat, 04 Desember 2015
Movie SKAKMAT
Film Skakmat dimulai dengan memperkenalkan dua tokoh di tempat berbeda. Di satu sisi ada Jamal (Tanta Ginting), seorang tukang ojek di dekat pelabuhan yang juga hobi bermain catur. Sayangnya, ia juga gemar berhutang, sampai membuat sang ibu (Anna Shirley) uring-uringan dan mengecapnya anak yang tak bertanggungjawab. Jamal saat ini juga dekat dengan seorang gadis cantik bernama Mirna (Andi Annisa Lasyah). Namun, hubungan mereka tak direspons baik oleh orang tua Mirna, terutama karena Jamal dianggap punya masa depan suram lantaran tak berpendidikan tinggi.
Di sisi lain pelabuhan, ada sosok yang bernama Dito (Donny Alamsyah), yang sedang dikejar-kejar oleh orang-orang suruhan Ivan (Fadi Iskandar). Setelah susah payah, Dito akhirnya disekap oleh Ivan demi sebuah transaksi. Ternyata, Dito adalah seorang bandar narkoba yang sedang bermasalah dengan Bos Tanah Tinggi (Cecep Arief Rahman), karena tak kunjung memberi informasi tentang impor heroin terbaru. Untuk menyerahkan Dito ke Bos Tanah Tinggi dengan aman, Ivan memutuskan menyuruh Jamal untuk mengantar Dito sesuai alamat yang dirahasiakan, tentu saja dengan imbalan yang menggiurkan.
Tak butuh waktu lama untuk Jamal menyatakan setuju. Tetapi, siapa sangka bahwa tugas sederhana ini membawa banyak masalah. Belum juga memulai tugas, Jamal dan Dito sudah didatangi gerombolan preman suruhan Mami Tuti (Hannah Al Rashid), yang ternyata punya dendam terhadap Dito dan bisnis yang digelutinya. Jamal dan Dito pun terpaksa saling membantu demi mencapai tujuan masing-masing.
Melihat premis film Skakmat garapan Ody C. Harahap ini, mungkin memang tidak ada yang benar-benar baru. Film yang mengusung campuran komedi dan laga ini kembali meminjam dunia preman perkotaan (Jakarta, walau dalam versi berbeda) sebagai panggung untuk mempertunjukkan serangkaian adegan kejar-kejaran, perkelahian, sampai tembak-tembakan. Belum lama ini, penonton film Indonesia pernah disuguhi film Gangster, dan tahun lalu juga ada film The Raid 2: Berandal, yang mengambil dunia serupa.
Hanya saja, Skakmat menjadi agak berbeda dengan pendekatan yang diambil. Film yang ceritanya disebut-sebut sudah dibuat penulis skenario Salman Aristo sejak tahun 2008 ini mengambil skala yang lebih kecil, serta memuat unsur komedi yang lebih banyak.
Plot film ini hanya berfokus soal bagaimana Dito bisa sampai ke Bos Tanah Tinggi, dan Jamal bisa dapat uang banyak untuk melunasi utang-utangnya, namun kemudian "diganggu" oleh berbagai kekacauan yang membuat tujuan mereka sulit tercapai. Berskala kecil bukan berarti film ini kekurangan darah dalam penyajiannya, paling tidak dalam lingkup genre komedi dan laga yang diusungnya.
Sisi komedinya sendiri lebih ditekankan pada karakterisasi, yang sepertinya disengaja untuk jadi komikal. Jamal ditunjukkan sebagai seorang yang banyak membual sekalipun tak pernah punya prestasi apa-apa—bahkan preman pun tak menganggapnya layak untuk dikejar-kejar. Sementara Dito dibangun sebagai sosok cool jago kelahi, yang dengan mudah raih simpati.
Demikian pula penggambaran Bos Tanah Tinggi yang garang tapi bertutur lembut, Mami Tuti yang tak pernah tidak kesal terhadap segala hal, serta antek-antek mereka yang sepertinya tak akan mati sebabakbelur apa pun. Atas nama film hiburan bergenre komedi dan laga, hal tersebut tentu sah-sah saja.
Namun, sebenarnya hal yang paling menonjol dari Skakmat adalah penataan laganya. Sekalipun tidak mewah, konsep dan koregrafinya tampak benar-benar menerapkan mandat bahwa film ini laga dan komedi. Sedikitnya di sini ada empat adegan laga besar, semuanya ditata apik dan mudah membekas di ingatan.
Adegan itu adalah pertarungan sambil berdesak-desakan di bus Metro Mini, keroyokan di celah sempit rumah perkampungan, penyerangan di semua sudut rumah Dito, dan tentu saja pertarungan pamungkas antara Dito, Bos Tanah Tinggi, Mami Tuti, dan Jamal di lambung kapal besar. Terlihat betul adegan-adegan ini ditata serius dan berhasil disajikan dengan seru. Ditambah lagi, dalam adegan-adegan laga tersebut juga sukses diselipkan humor, baik slapstick maupun verbal, yang sedikit mengingatkan pada gaya film-film action klasik Jackie Chan.
Akan tetapi, Skakmat tak jarang tertatih dalam beberapa bagian penceritaannya. Salah satu yang terbilang kurang berhasil adalah kaitan judul dengan ceritanya. Ini dimulai dari kesukaan Jamal terhadap catur yang kurang ditekankan dalam filmnya. Ketika analogi permainan catur itu coba ditaruh dalam dialog yang diucapkan Jamal dan sahabatnya, Dorpi (Sutan Simatupang), terkesan hanya jadi tempelan dan kurang meyakinkan untuk karakternya. Alhasil, istilah skakmat—sebutan langkah pamungkas dalam catur untuk mengalahkan bidak raja milik musuh—seolah tak berarti apa-apa dalam cerita film ini.
Untungnya, nilai hiburannya—terutama yang didapat dari keseriusan tinggi di tata laga, sanggup membuat film ini mudah dinikmati sampai akhir. Kedalaman ceritanya tentang Jamal dan Dito yang sama-sama ingin merasa 'dianggap' oleh orang-orang sekitarnya juga masih bisa tersampaikan.
Walau kisahnya berisi kekacauan situasi yang menimpa Jamal dan Dito, film ini tetap disajikan dengan motivasi para karakter yang jelas dan sebab-akibat yang logis. Didukung oleh performa pemain yang cukup baik serta tampilan gambar yang nyaman dilihat, Skakmat mampu untuk mencapai tujuannya sebagai tontonan yang menghibur tanpa ada kesan dibuat sekadarnya.
Dampak Berbahaya Meminum Minuman Bersoda
Minuman soda biasanya
memiliki kadar gula tinggi. Minuman ini terbuat dari air gula yang hanya
diisi dengan gas dan tidak mengandung nilai gizi sama sekali. Jumlah
gula yang terkandung dalam satu kaleng soda, menurut penelitian, minimal
sepuluh sendok teh. Jadi, bisa dibayangkan betapa bahayanya minuman
ini.
Berbagai studi telah membuktikan bahwa mengkonsumsi soda secara rutin bisa membahayakan kesehatan. Ironisnya, ada banyak orang yang mengkonsumsi lebih banyak soda daripada air putih setiap hari. Bahkan, beberapa orang menggunakan minuman bersoda sebagai pengganti air putih. Tentu, gaya hidup seperti ini bisa memicu berbagai jenis penyakit.
Padahal, air putih sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar setiap harinya agar metabolisme berjalan normal. Sementara pemanis buatan dalam soda tidak dapat dipecah dalam tubuh. Bagi orang-orang yang belum menyadari efek berbahaya dari minum soda, semoga artikel ini bisa memberikan pengetahuan sehingga kebiasaan buruk tersebut dapat segera dihentikan.
Berbagai studi telah membuktikan bahwa mengkonsumsi soda secara rutin bisa membahayakan kesehatan. Ironisnya, ada banyak orang yang mengkonsumsi lebih banyak soda daripada air putih setiap hari. Bahkan, beberapa orang menggunakan minuman bersoda sebagai pengganti air putih. Tentu, gaya hidup seperti ini bisa memicu berbagai jenis penyakit.
Padahal, air putih sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar setiap harinya agar metabolisme berjalan normal. Sementara pemanis buatan dalam soda tidak dapat dipecah dalam tubuh. Bagi orang-orang yang belum menyadari efek berbahaya dari minum soda, semoga artikel ini bisa memberikan pengetahuan sehingga kebiasaan buruk tersebut dapat segera dihentikan.
15 Dampak Negatif Minuman Bersoda
- Masalah Gigi dan Gusi
- Kesehatan Tulang dan Osteoporosis
- Kencing Manis
- Lemak
selama sekitar enam bulan akan mengalami kenaikan berat badan karena
timbunan lemak di beberapa bagian tubuh, terutama perut. Hal ini karena
asam fosfat dalam soda mengganggu asam lambung dan memperlambat proses
pencernaan.
- Kolesterol Tinggi
- Darah Tinggi
- Detak Jantung yang Tidak Teratur
- Benjolan Payudara
- Kegemukan
- Dehidrasi Kronis
- Hilang Ingatan
- Penuaan Dini
- Masalah Ginjal
- Asma
- Masalah Reproduksi
sumber:: http://www.magwuzz.com/2015/03/15-dampak-negatif-berbahaya-minuman-soda.html
Misteri Segitiga Bermuda
Segitiga bermuda (dikenal juga dengan Segitiga Iblis) merupakan sebuah area yang terletak di antara Florida, Puerto Rico, dan Bermuda. Di kawasan ini banyak kapal serta pesawat terbang dikabarkan hilang secara misterius. Bahkan, ada beberapa orang yang bertanya-tanya apakah hilangnya Malaysian Airlines MH370 saat itu ada hubungannya dengan misteri Segitiga Bermuda, meskipun data radar mencatat pesawat hilang kontak di lokasi yang sangat jauh dari Bermuda.
Istilah "Segitiga Bermuda" sendiri dibuat pada tahun 1964 oleh seorang penulis Vincent Gaddis dalam salah satu tulisannya. Dilansir dari livescience.com, pada tahun-tahun selanjutnya banyak orang memunculkan istilah baru untuk menyebut kawasan misterius tersebut.
Charles Berlitz, yang berasal dari keluarga para ahli bahasa, juga memiliki ketertarikan dengan hal-hal yang terkait dengan paranormal. Dia percaya bahwa Atlantis tidak hanya nyata, tapi Atlantis juga berhubungan dengan Segitiga Bermuda. Dan teorinya tersebut berhasil dia bukukan dan menjadi salah satu buku terlaris pada tahun 1974 dengan judul "The Bermuda Triangle." Setelah itu muncullah berbagai versi misteri Segitiga Bermuda yang diterbitkan dalam berbagai buku, majalah, website, bahkan tayangan televisi.
Selama bertahun-tahun, telah banyak teori yang dibuat untuk menjelaskan misteri Bermuda. Beberapa penulis juga ada yang mengembangkan teori Berlitz terkait dengan Atlantis, mereka berpikir bahwa kota Atlantis yang hilang tersebut bisa jadi terletak di dasar laut dan menggunakan salah satu gelombang energinya "crystal energies" untuk menenggelamkan kapal dan juga pesawat. Ada juga yang mengungkapkan bahwa Segitiga Bermuda merupakan sebuah mesin waktu dan juga adanya alien yang hidup di dasar laut.
Namun, beberapa di antaranya masih percaya bahwa sebaik-baiknya penjelasan mengenai misteri Segitiga Bermuda akan muncul jika dianalisa melalui ilmu geologi dan hidrologi. Misalnya saja, mungkin kapal dan pesawat yang hilang tersebut memang sebelumnya dihancurkan oleh gas metana yang dalam kuantitas besar terdapat di bawah laut. Dan mungkin ada sebuah cahaya yang memicu gas metana dari dalam laut muncul ke permukaan hingga menyebabkan kapal dan pesawat hilang tanpa bisa dilacak. Teori tersebut tentu saja cukup logis, termasuk terkait dengan metana yang memang benar-benar ada secara alami.
Ada juga yang mengatakan bahwa hilangnya pesawat dan kapal bisa jadi disebabkan oleh ombak laut yang memang besar. Atau juga dapat disebabkan pleh munculnya gelombang geomagnetik yang menyebabkan timbulnya masalah terkait navigasi yang membingungkan para pilot. Namun tentu saja para pilot sebelumnya sudah terlatih untuk menerbangkan pesawat mereka meskipun ada masalah navigasi yang dialami, dan teori ini juga tidak mampu menjelaskan bagaimana sebuah kapal bisa menghilang.
Fakta lain kembali muncul pada situs angkatan laut yang menyebutkan; "Kawasan Segitiga Bermuda merupakan salah satu dari 2 tempat di bumi ini di mana kompas tidak dapat mengidentifikasi arah utara. Secara normal, sebuah kompas harusnya dengan mudah menunjukkan arah utara pada sebuah lokasi. Perbedaan antara dua area tersebut dinamakan variasi kompas. Meskipun beberapa tahun yang lalu variasi kompas ini benar-benar mempengaruhi kawasan Bermuda dikarenakan adanya fluktuasi yang terjadi pada kawasan magnetik bumi seharusnya hal ini sudah bukan merupakan persoalan sejak abad ke-19."
Fakta mengenai misteri Bermuda
Namun sebelum kita menerima beberapa penjelasan, para ilmuwan harusnya mempertanyakan lagi beberapa pertanyaan mendasar seperti; Apa benar ada sebuah misteri yang terjadi di Bermuda untuk dijelaskan?
Seorang jurnalis bernama Larry Kusche yang menanyakan pertanyaan tersebut dan dia mendapat jawaban yang cukup mengejutkan; sebenarnya tidak ada misteri mengenai keanehan yang terjadi yang menyebabkan sejumlah kapal dan pesawat lenyap di Bermuda. Kesche kemudian kembali menyelidiki sejumlah tulisan terkait lenyapnya kapal secara misterius dan menyadari bahwa banyak cerita yang dibuat dengan berbagai kesalahan.
Dalam bukunya yang berjudul "The Bermuda Triangle Mystery-Solved", Kusche mengemukakan bahwa ada sejumlah penulis yang menceritakan misteri Segitiga Bermuda tanpa melakukan riset terlebih dahulu, mereka kebanyakan hanya menyadur tulisan yang sudah ada. Sayangnya, teori dari Charles Berlitz mengenai paranormal dan Segitiga Bermuda juga berisi beberapa teori yang tidak teruji secara ilmiah.
Livescience.com juga menuliskan bahwa misteri Segitiga Bermuda itu kebanyakan muncul dari kesalahan yang ditulis Berlitz. Kusche juga menyebutkan bahwa; "Jika Berlitz mengemukakan bahwa warka kapal adalah merah, maka besar kemungkinan bahwa fakta sesungguhnya di lapangan kapal itu berwarna selain merah."
Dalam beberapa kasus, tidak ada bukti yang menyebutkan kapal dan pesawat yang hilang di kawasan Segitiga Bermuda. Kasus tersebut hanya muncul dalam imajinasi penulis saja. Pada kasus di mana memang ada kapal dan pesawat lenyap di kawasan Bermuda, Berlitz dan penulis lain tidak menyebutkan bahwa kapal dan pesawat tersebut hilang pada saat memang sedang terjadi badai, dan beberapa kapal bahkan tenggelam di area yang jauh dari Bermuda.
Perlu diketahui juga, bahwa area di dalam Segitiga Bermuda sebenarnya sering sekali dilewati oleh kapal pesiar dan juga kapal angkutan barang. Jika dipikir secara logis, jumlah kapal yang hilang di kawasan Bermuda harusnya lebih banyak dibandingkan yang hilang di kawaasan selatan Samudra Pasifik, namun faktanya tidak demikian.
Pada akhirnya kita semua tidak perlu lagi berpusing-pusing memikirkan tentang teori mesin waktu, alien dasar laut, teori geomagnetik, gelombang laut, atau hal lainnya. Karena memang misteri dari Segitiga Bermuda dapat dijelaskan secara sederhana yaitu: sebuah penelitian yang terkesan tergesa-gesa dan tidak dapat dipercaya serta cerita yang hanya berisi sensasi, dan juga berbagai cerita yang hanya diambil dari buku-buku yang kurang terpercaya.
sumber: http://www.brilio.net/news/segitiga-bermuda-tempat-semua-fakta-lenyap-dan-menjadi-mitos-1504097.html
Langganan:
Postingan (Atom)